Selasa, 03 November 2015

Langkah Uji F Dengan IBM SPSS 21

Sebagaimana yang telah dibahas dalam artikel “Uji Hipotesis Menggunakan Regresi Berganda, Uji F, Uji t, dan Adjusted R Squared” bahwa Uji F digunakan untuk menguji salah satu hipotesis di dalam penelitian yang menggunakan analisis Regresi Linear Berganda.

Pada artikel kali ini, kami akan menampilkan langkah-langkah Uji F tersebut dengan menggunakan bantuansoftware IBM SPSS21.

Kami menggunakan software IBM SPSS 21, tetapi langkah-langkah yang kami tampilkan di sini bisa juga diterapkan pada software SPSS versi di bawah 21.

Ok. Langsung saja, kami asumsikan pembaca sudah mempunyai tabulasi data yang siap diolah di dalam SPSS. Misalkan kita mempunyai tabulasi data dengan 3 variabel, yang terdiri dari 2 variabel bebas dan 1 variabel terikat.

Dua variabel bebas tersebut misalkan Praktik Kerja Industri / Prakerin (X1) dan Motivasi Kerja (X2). Satu variabel terikatnya adalah Kesiapan Kerja (Y), sehingga apabila data tersebut sudah ditabulasi akan seperti gambar di bawah ini:


Adapun Langkah-langkah Uji F menggunakan SPSS 21 adalah sebagai berikut:
1. Klik Analyze --> Regression --> Linear …


2. Setelah itu akan muncul window baru, kemudian masukkan variabel Y (Kesiapan Kerja ke dalam kotak ‘Dependent’ dan variabel X1 dan X2 (Prakerin dan Motivasi Kerja) ke dalam kotak ‘Independent’


3. Klik ‘OK’ untuk mengakhiri langkah


4. Setelah itu, akan muncul window baru yaitu output dari analisis tersebut. Yang digunakan hanya tabel ‘ANOVA’ khususnya untuk kolom ‘F’ dan ‘Sig.’


Kriteria Pengujian
Setelah melihat tabel ‘ANOVA’ di atas, langkah selanjutnya adalah kriteria pengujiannya. Terdapat dua cara kriteria pengujian, dan bisa dipilih salah satu saja, yaitu:
1. Nilai ‘F’
Nilai F dalam contoh di atas adalah 14,055. Angka ini adalah nilai F hitung, yang selanjutnya dibandingkan dengan nilai F tabel. Apabila nilai F hitung lebih besar dari F tabel maka disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Prakerin (X1) dan Motivasi Kerja (X2) secara simultan terhadap Kesiapan Kerja (Y) dan sebaliknya.

2. Nilai‘Sig.’
‘Sig.’ di sini berarti taraf Signifikansi. Kriteria pengujiannya adalah apabila nilai ‘Sig.’ lebih kecil dari taraf signifikansi yang digunakan (misal: 0,01 / 0,05 / 0,1 tergantung peneliti) maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Prakerin (X1) dan Motivasi Kerja (X2) secara simultan terhadap Kesiapan Kerja (Y) dan sebaliknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.